Wahai peneman dikala sendu
Setiap masa kau disisi
Lafaz ukhuwah terpatri mati
Kaulahlah sahabat sejati
Jiwa sunyi..adakalanya kosong
Tidak berpenghuni…kau peneman sejati
Tak terlafaz bertapa aku merinduiMu
Terbatas dek hambatan waktu
Hanya kau yang memahamiKu
Pendamai jiwaKu
Namun kini kau makin menjauh
Mencatur masa depanMu
Hanya doa mampu ku titip
Buat penaman lara di hati
Sampai tika kita bertemu
Biar terlerai segala rindu
Ya Rabbi…peliharalah dia
Sungguh aku menyayanginya
Hanya Kau yang mengerti
Hambatan kerinduanKu
Bagaimana Tuhan ‘Mengetuk Kepala’ Hamba-Hamba-Nya
-
Apa pun penjelasan rasional berkenaan Rasionalisasi Subsidi, pihak PH-lah
pulak perlu menanggung beban penerangan dan penjelasan. Kami di side BN ni,
nak ‘...
7 months ago
0 ulasan:
Post a Comment